Senin, 11 Februari 2013

Museum dan Gedung-gedung Teater di Korea Selatan


 Korea kaya akan sarana-sarana budaya dari semua tingkat serta kategori di mana orang bisa
menikmati pameran-pameran dan pertunjukan-pertunjukan panggung sepanjang tahun.

Tempat-tempat ini menawarkan sekilas pandang mengenai prestasi budaya dan artistik
yang telah dicapai oleh rakyat Korea baik di masa lampau maupun masa kini,
mencakup baik tren dan selera tradisional maupun modern. Dari museum yang diakui secara
internasional sampai dengan gedung-gedung teater kecil di mana para aktor dan penonton bisa
saling menyatu dan berinteraksi, fasilitas-fasilitas ini memiliki jenis dan skala yang variatif
demi memuaskan bermacam-macam minat dan kegemaran para penontonnya.

Terdapat 358 museum di Korea, 31 di antaranya didanai dan dikelola oleh pemerintah pusat,
termasuk Museum Nasional Korea dan Museum Rakyat Korea yang terletak di pusat kota Seoul.
Museum-museum lain terletak di kota-kota propinsi,yang sebagian di antaranya merupakan
ibukota-ibukota kerajaan di masa lampau. Secara khusus, Gyeongju dan Buyeo merupakan
tempat-tempat penyimpanan peninggalan-peninggalan bersejarah yang mengungkapkan
kecerdasan budaya masing-masing daerah.
Oleh sebab itu, tiap museum menampilkan (historical Flavor) rasa historis yang khas.



Museum Nasional Seni Kontemporer di Seoul Grand Park
Di samping museum-museum nasional dan umum maupun museum-museum milik
sekolah tinggi dan universitas, terdapat 155 museum pribadi di Korea yang didirikan oleh
warga masyarakat secara individu, organisasi keagamaan, serta perusahaan-perusahaan.

Pada sebagian besar kasus, koleksi-koleksi mereka terdiri dari artefak budaya yang
memerlukan usaha-usaha penuh dedikasi seumur hidup untuk mengumpulkannya.
Koleksikoleksi ini meliputi lukisan-lukisan rakyat, buku-buku, bendabenda keagamaan,
furnitur, sulaman, sampai pada pakaianpakaian tradisional.

Museum-museum dengan koleksi yang tidak biasa juga telah berdiri, termasuk sebuah
museum yang memiliki spesialisasi pada kimchi, campuran kubis dan lobak ditambah acar
yang telah menjadi ciri khas Korea.

Korea memiliki sekitar 80 teater multi-fungsi. Teater Nasional, yang didirikan pada tahun 1950,
terletak di kaki Gunung Namsan di jantung kota Seoul. Dengan tujuan melestarikan dan
mengembangkan budaya tradisional dan seni pertunjukan kontemporer, gedung teater ini telah
mengalami setengah abad masa sulit dan perubahan dan kini berhak untuk membanggakan diri
dengan adanya empat grup tuan rumah yang secara regular menampilkan 35 produksi secara
teratur tiap tahunnya.


Museum Nasional Korea di Yongsan-gu, Seoul
Empat grup ini meliputi Grup Drama Nasional, Grup Changgeuk (drama musikal Korea)
Nasional, Grup Tari Nasional, dan Orkestra Musik Tradisional Nasional.

Keempat grup ini sering menyelenggarakan pertunjukan-pertunjukan keliling di luar negeri
dan di seluruh Korea. Di samping empat grup tersebut, tiga grup lain juga cukup aktif - Grup
Opera Nasional, Grup Balet Nasional, dan Paduan Suara Nasional.

Tiga grup ini lahir kembali sebagai grup yang dikelola secara independen bertempat di Pusat
Kesenian Seoul pada bulan Februari 2000. Museum Nasional Seni Kontemporer, yang terletak
di sebuah taman dengan pemandangan indah di Gwacheon, sebelah selatan Seoul,
menampilkan koleksi lengkap karya-karya seni Korea dan Barat dari abad ke-20.

Jumlah galeri seni telah bertambah banyak dalam dua dekade terakhir ini di tengah
meningkatnya minat publik pada seni rupa. Galeri-galeri dengan bermacam ukuran dan
karakter terkonsentrasi di daerah seperti Insa-dong, di tengah kota Seoul; Sagan-dong
di dekat Istana Gyeongbokgung; dan Cheongdam-dong, di bagian selatan Seoul.


Museum Kimchi di Mall COEX di kota Seoul


Sejong Center, di pusat kota Seoul


Salah satu gedung teater multifungsi terbesar di Korea adalah Pusat Seni Pertunjukan Sejong,
yang terletak di pusat kota Seoul.


Kompleks Gedung Opera dan Pusat Kesenian Seoul

Berafiliasi dengan pusat seni kotapraja, dan dibuka pada tahun 1978, adalah
Orkestra Simfoni Seoul, Orkestra Musik Tradisional Korea Metropolitan Seoul,
Paduan Suara Metropolitan Seoul, Grup Teater Metropolitan Seoul,
Grup Musikal Metropolitan Seoul, Grup Tari Metropolitan Seoul, Grup Opera Metropolitan Seoul,
Paduan Suara Anak Laki-laki dan Perempuan Metropolitan Seoul,
dan Orkestra Simfoni Kaum Pemuda Seoul. Gedung utama pusat kesenian ini dapat
menampung 3.800 orang, sedangkan orgel tiupan (pipe organ) di tempat ini merupakan
salah satu yang terbaik di dunia.

Pusat Kesenian Seoul, yang terletak di bagian selatan Seoul, merupakan pusat seni
dan budaya multi disiplin pertama di Korea. Pusat Kesenian ini, dengan luas keseluruhan
lebih dari 234.385 m2 dan lantai seluas 120.951 meter persegi, dibuka dalam tiga tahap
dari tahun 1988 sampai tahun 1993.

Dengan arsitekturnya yang indah, Gedung Opera memiliki tiga gedung teater yang terpisah.
Gedung Teater Opera, dengan jumlah kursi 2.278, dilengkapi sedemikian rupa sebagai tempat
pertunjukan opera dan balet yang besar, serta masih banyak lagi. Gedung Teater Towol,
yang mampu menampung 669 penonton, merupakan gedung teater ukuran menengah
yang digunakan untuk pertunjukan-pertunjukan sandiwara, opera-opera skala kecil,
dan tarian modern.

Gedung Teater Jayu yang dapat menampung maksimal 350 orang, adalah tempat untuk
pertunjukan-pertunjukan eksperimental dan avant-garde.


Pusat daerah Daehagno, Taman Marronnier, sering menampilkan
pertunjukanpertunjukan live oleh para penghibur yang ingin menjadi pemain terkenal.
Daerah Daehagno terkenal di kalangan anak muda Korea dan merupakan salah satu
distrik teater utama di Seoul.

Gedung Konser (Concert Hall ), dengan 2.600 kursi, adalah sebuah gedung besar untuk
pertunjukan orkestra lengkap, sedangkan Gedung Recital (Recital Hall ), yang dapat menampung
sampai 380 orang, digunakan untuk orkestra solo atau orkestra di ruangan kecil.

Pusat kesenian ini memiliki galeri seni, ruang kaligrafi, perpustakaan seni, teater terbuka,
dan arsip film.

Sejak awal berdirinya, Pusat Kesenian Seoul telah diakui oleh para seniman dari sejumlah
disiplin seni sebagai tempat yang unik untuk mengembangkan, mempromosikan,
dan menampilkan karya-karya kreatif. Sebagai institusi kelas dunia, 
Pusat Kesenian Seoul kini memainkan peranan penting dalam memimpin kebudayaan Korea
untuk melangkah maju menuju abad berikutnya.

sumber: http://idn.mofat.go.kr/languages/as/idn/about/budaya/teater/index.jsp

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates